Pada Hari Pernikahanmu Nanti

Suatu hari nanti kau akan menikah dengan laki-laki baik. Bukan karena kau perempuan baik (sebab kau suka bilang kau bukan perempuan baik), tapi karena kau teman yang baik. Maka teman-temanmu akan mendoakannya bagimu dan Tuhan akan mengabulkannya.
Di pernikahanmu aku akan memakai gaunku yang terbaik. Bukan celana jeans dan sneakers. Bukan sesuatu yang kupakai karena tak punya pakaian lain. Tapi sesuatu yang telah kucari berminggu-minggu. Lalu aku akan berdandan yang manis. Bukan sekadar polesan lipstik dan eyeshadow seadanya. Kau tak pernah melihatku berdandan semanis itu sebelumnya.
Aku akan menuliskanmu sebuah sajak dan membacakannya sendiri. Sajak itu kelak kausimpan di laci kamar dan kautunjukkan pada anakmu saat dia remaja. Nanti aku pasti berharap kau menangis sedikit—tapi mungkin itu berarti aku teman yang egois karena pasti make-up-mu juga luntur sedikit.
Saat menyalamimu di pelaminan nanti, aku akan berbisik pada suamimu: jaga dia baik-baik. Sebab dia teman yang baik. Kata-kata yang sama dengan yang kubisikkan pada Tuhan. Telah kulakukan dari sekarang, meski tidak setiap hari.
Kau akan menjadi perempuan paling bahagia dengan kehidupan yang baik.
Entah kapan,
tapi akan.

Puisi by Disa Tannos

Tidak ada komentar: