Biarkan Rindu Bermain di Dadamu, Malam Ini

lelaki pulau dewata
kuterbangkan rindu hingga mengepak
sampai di mimpi
biarkan sejenak berputar mengitari
untuk lantas berlalu
kutarikan sebuah gemulai tanpa gerak
bersenandung tanpa suara
melukis tanpa kanvas
-masih tentang rindu
hingga bila fajar menggenang di langit balimu,
kan kau temukan aku
bukan untuk kembali kau cintai
– sebab cukupkan satu cinta dariku, maka semesta kelak mengamini kebahagiaanmu
bila matahari dewata mengurai rambut-rambutnya
sampai matamu silau memincing
nyaris terpejam, itulah aku
mengecup segaris mata sipitmu
;hendak mengucap rindu,
ingin membisikkan kelu
di sanalah, cinta
aku menyapa selamat pagi untukmu
melalui bisik angin,
irama tetes embun,
denting gesek dedaun,
–nguapan kalam
biarkan saja, sayang
kali ini rindu bermain sepuas hati di dadamu
malam ini saja.
seperti kantukku yang bebas bermain
di dekapmu, malam itu.
Bukan untuk kembali kau cintai
– sebab cukupkan satu cinta dariku, maka semesta kelak mengamini kebahagiaanmu
Hanya untuk sekejap kau kenangkan aku
kemudian, lagi
biarkanlah berlalu.

Tidak ada komentar: